Dia optimis bahwa kredit perbankan akan berangsur pulih pada awal semester kedua tahun ini. Lanjut Halim mengatakan, beberapa indikator yang akan memacu pertumbuhan kredit diantaranya mulai dibukanya aktivitas ekonomi dan pusat perbelanjaan di Indonesia setelah pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca juga: Vaksin Made in China Disuntik ke Orang Positif Covid-19, Gimana Reaksinya?
“Beberapa indikator ini yang membuat kami cukup optimis. Mudah-mudahan indikator kenaikan konsumsi, lalu disusul di bidang ritel menjadi pertanda dimulainya kegiatan ekonomi meski belum terlalu kuat,” jelas Halim.
(Fakhri Rezy)