JAKARTA - Investasi logam mulia masih menjadi salah satu pilihan bagi generasi milenial untuk berinvestasi. Meskipun secara keuntungan, investasi di logam mulia masih lebih rendah dibandingkan reksa dana atau pasar saham. Apalagi kini harga emas yang dijual PT Antam sudah tembus Rp1 juta per gram.
Lantas apa sih yang membuat investasi emas masih diminati? Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan, logam mulia memang dianggap menarik oleh beberapa investor yang lebih konservatif.
Baca Juga: Susah Cari Beasiswa S2 saat Pandemi, Relakan Tabungan Tapi Tetap Cari Income
Sebab mereka biasanya lebih mengutamakan keamanan dari keuntungan yang lebih besar. Karena jika dibandingkan dengan pasar saham atau reksa dana keuntungan investasi logam mulia masih jauh di bawah dan lebih lama.
"Cuma memang menariknya gini mungkin buat mereka yang lebih bersifat konservatif atau moderat atau yang beranggapan bahwa cash is the king Logam mulia memang jadi alternatif yang sangat menarik," ujarnya saat dihubungi Okezone, Selasa (28/7/2020).
Menurut Andi, investasi di logam mulia memang keuntungannya jauh lebih kecil. Hanya saja, kapan pun uang investasi dibutuhkan bisa segera langsung dicairkan.
Di sisi lain, harga emas juga jatuhnya relatif jarang. Jika memang jatuh, biasanya hanya sedikit saja dan tidak terlalu dalam serta cepat recovery-nya.