Sebagai informasi, PT Bio Farma menyatakan siap memproduksi 250 juta vaksin hingga akhir tahun 2020. Indonesia sendiri melalui Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek/BRIN) sedang mengembangkan vaksin Merah Putih, namun masih dalam tahap awal.
Jika kasusnya demikian, maka masih diperlukan vaksin tambahan untuk mencukupi kebutuhan hingga 380 juta.
"Oleh karena itu selain vaksin Bio Farma, vaksin Merah Putih, juga kerja sama dengan Eropa, Amerika, karena prioritasnya kita jangan lihat vaksin ini dari warga negaranya dulu, yang pasti kita harus memastikan imunisasi untuk rakyat ini tercepat dan halal," tuturnya.
(Dani Jumadil Akhir)