Gubernur Bali I Wayan Koster berharap penataan kawasan Pura Besakih dapat selesai sebelum tahun 2022, mengingat akan ada upacara besar Maribu Bhumi pada tahun tersebut. "Tujuan utama program penataan kawasan suci Besakih ini agar bisa mengakomodir umat Hindu di Bali dan Indonesia yang hadir dalam upacara agama. Sehingga niat orang berdoa bisa nyaman, untuk itu masyarakat Bali sepatutnya berterima kasih kepada Kementerian PUPR karena telah membantu penataan kawasan ini," tuturnya.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan, rencana penataan kawasan juga akan menyentuh aspek penataan pedestrian tak jauh dari gerbang Pura Besakih. Kawasan ini cukup dipadati kendaraan parkir liar serta pedagang-pedagang kaki lima.
Pura Besakih, merupakan pura agung yang menjadi pusat seluruh kegiatan pura di Bali. Pura Besakih terdiri dari sebuah pura pusat atau disebut Pura Penataran Agung Besakih dan dikelilingi 18 pura pendamping. Sebagai Pura Agung, di komplek Pura Besakih sering diadakan upacara besar-besaran yang digelar pada waktu-waktu tertentu seperti pada bulan Maret atau April saat purnama ke-10 menampakkan dirinya. (kmj)
(Rani Hardjanti)