JAKARTA - Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan kemarin. Harga minyak turun karena investor semakin khawatir atas kebangkitan infeksi virus corona yang berpotensi mengurangi permintaan minyak mentah.
West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September kehilangan 73 sen menjadi menetap di USD41,22 per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 69 sen menjadi ditutup pada USD44,40 per barel di London ICE Futures Exchange, dilansir dari Xinhua, Sabtu (8/8/2020).
Baca Juga: AS Resesi dengan Pertumbuhan Minus 32%, Harga Minyak Anjlok
Meningkatnya kasus virus corona terus membebani pasar minyak. Lebih dari 19 juta kasus covid-19 telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan lebih dari 716.000 kematian, pada Jumat sore, menurut Pusat Sains dan Teknik Sistem di Universitas Johns Hopkins.
Amerika Serikat paling menderita akibat pandemi, dengan lebih dari 4,9 juta kasus dan sekitar 160.700 kematian, penghitungan menunjukkan. Investor juga khawatir tentang ketegangan AS-China yang baru, kata para ahli.
Baca Juga: Harga Minyak Naik Dipicu Amblesnya Persediaan di AS
"Sentimen menjadi lebih suram mengingat ketegangan antara China dan AS, memberikan tekanan jual pada harga minyak," kata Analis Energi di Commerzbank Research Eugen Weinberg dalam sebuah catatan. "Dalam beberapa bulan terakhir, sentimen pada pasar minyak tampaknya lebih penting daripada situasi fundamental," tambahnya. (kmj)
(Rani Hardjanti)