JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pandemi virus corona (covid-19) telah menekan ekonomi Indonesia. Adapun, Jokowi sempat merasa khawatir ketahanan pasar modal Indonesia saat pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.
"Saat kita hadapi pandemi Covid-19 ini ada kekhawatiran dalam diri saya terhadap industri pasar modal Indonesia apakah mampu bertahan tentunya kekhawatiran ini beralasan karena menibulkan ketidakpastian dan mengurangi kepercayaan investasi ," ujar Jokowi dalam video virtual, Senin (10/8/2020).
 Baca juga; HUT ke-43 Pasar Modal, Indonesia Punya Indeks Baru hingga e-IPO
Namun keraguannya ternyata tidak terbukti. Hal ini dikarenakan BEI telah menjaga kepercayaan investor.
"Namun kekhawatiran saya itu hingga saat ini tidak terjadi karena otoritas pasar modal sigap menyiapkan berbagai kebijakan," tambahnya.
 Baca juga: Mayoritas Emiten di RI Raup Cuan Sepanjang 2019
Dia melanjutkan, IHSG yang tadinya di atas 6.300-an terus turun hingga menyentuh level terendahnya di posisi 3.937 pada akhir April 2020.
Namun setelah itu IHSG kembali pulih dan sudah berada di level 5.100-an. Meskipun volatilitas masih terjadi di pasar modal.
"Bahkan pasar modal kita tetap dapat menorehkan kinerja yang ini dibuktikan adanya 35 IPO baru tahun ini dan penambahan produk lainnya, dan itu jumlah IPO tertinggi di antara bursa ASEAN sepanjang 2020. Jumlah investor Indonesia juga mencapai 3 juta atau naik 3 kali lipat dalam 3 tahun terakhir. Saya sangat apresiasi pencapaian ini," tandasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzy)