JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan harga properti residensial pada triwulan III 2020 bakal melambat. Adapun, melambatnya pertumbuhan tersebut terjadi untuk seluruh tipe rumah, pertumbuhan harga rumah tipe kecil, menengah dan besar.
Rinciannya, masing-masing diprakirakan sebesar 1,56% (yoy) dan 0,7% (yoy) lebih rendah dari 2,35% (yoy), 1,42% (yoy) dan 0,99% (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Baca juga: Kenaikan Harga Properti Residensial Melambat, Penjualan Anjlok 25%
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako mengatakan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan III bakal sebesar 1,19% (year on year/yoy) lebih rendah dibandingkan 1,5% (yoy) pada triwulan II 2020 dan 1,80% dari triwulan II 2019.
"Perlambatan terjadi di sebagian besar kota yang disurvei terutama kota Medan, Banjarmasin yang tercatat tumbuh 1,01% (yoy) dan komtraksi -0,40% lebih rendah dari 3,96% (yoy) dan 0,48% pada triwulan II 2020," kata Onny di Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Baca juga: Fakta Penjualan Properti di Bawah Rp1,5 Miliar Laris hingga Subsidi KPR
Dia melanjutkan secara triwulan, pertumbuhan harga properti residensian pada triwulan III 2020 juga diperkiraka lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang terindikasi dari IHPR yang tumbuh 0,11% (qtq) lebih rendah dibandingkan 0,32% (qtq) pada triwulan II 2020 dan 0,50% (qtq) pada triwulan III 2019.