JAKARTA - Dari Jepang hingga Malaysia turut mengalami resesi di tengah wabah virus Corona. Pasalnya, Ekonomi Indonesia bakal ikut terseret kontraksi ekonomi yang disebabkan Jepang dan Malaysia yang sudah mengumumkan resesi.
Ekonom Core Piter Abdullah mengatakan resesi di bebergai negara ini diibaratkan gelombang tsunami. Apalagi, diakibatkan adanya pandemi virus covid-19.
Baca juga: Sri Mulyani: Memulihkan Ekonomi Itu Sangat Berat
"Ini sedang terseret gelombang tsunami wabah. Semua negara mengalami kontraksi ekonomi. Dampak resesi sebuah negara ke negara lain tidak lagi signifikan. Kontraksi ekonomi yang terjadi lebih disebabkan oleh wabah," kata Piter saat dihubungi, Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Dia melanjutkan, ekonomi Indonesia akan tertekan dikarenakan daya konsumsi dan investasi yang rendah. Hal ini perlu dijadikan kewaspadaan pemerintah agar tidak masuk ke jurang resesi.
Baca juga: HUT Kemerdekaan ke-75, Pengusaha Beri Catatan Ekonomi Indonesia
"Kontraksi ekonomi kita lebih disebabkan penurunan konsumsi dann investasi," tandasnya.
Sebagai informasi, ekonomi Jepang menyusut 7,8% pada kuartal II 2020 (Quartal to Quartal/QtQ). Sedangkan secara tahunan, ekonomi Jepang minus 27,8% (year on year/yoy).
Kontraksi terbesar yang dialami Jepang ini disebabkan karena pandemi virus corona yang menurunkan daya beli serta menghancurkan bisnis, sehingga membuat resesi negara tersebut semakin dalam.
(Fakhri Rezy)