JAKARTA - Pemerintah mewaspadai ekonomi Malaysia yang mengalami kontraksi. Pasalnya, perlu kesiapan yang matang dalam menghadapi resesi di negara tetangga.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan waspada dengan kontraksi ekonomi yang terjadi di negara-negara tetangga. Salah satunya adalah Malaysia yang terkenal dengan kartun upin dan ipin.
Baca juga: Menko Airlangga: Kita Lihat 36% Perusahaan di Bursa Untung
"Indonesia juga mengalami hal yang sama. Kalau negara tetangga kita seperti Malaysia mengalami kontraksi hingga di atas 17%, kita mengalami kontraksi di angka 5,3%, ini harus menjadi pemacu bagi kita untuk menghindarkan kondisi pemburukan ekonomi yang berkelanjutan," kata dia saat memberi arahan kepada pejabat eselon I dan II yang dilantik hari ini dan ditayangkan di saluran YouTube Kemenkeu RI, Senin (24/8/2020).
Dia mengakui pelemahan ekonomi tersebut merata di berbagai negara sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Adapun covid-19
Baca juga: Ekonomi RI Kuartal III Pajak Stuck dan Daya Beli Mentok, Jokowi: Kuncinya Investasi
"Banyak negara yang mendapatkan dampak yang luar biasa dalam bentuk ekonominya merosot sangat tajam. Beberapa negara pada Kuartal kedua telah menunjukkan kontraksi ekonomi yang sangat dalam," jelasnya.
Dia menegaskan pemerintah terus memonitor program pemulihan ekonomi nasional yang tertuang di dalam Perpres 72 untuk APBN, serta langkah-langkah penanganan baik di sektor kesehatan, bantuan sosial, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan sektor-sektor lainnya.
"Kita berharap pada tahun 2021 kita makin mantap di dalam memulihkan ekonominya melalui kebijakan fiskal yang masih ekspansif meskipun kita secara bertahap mengelola konsolidasi secara hati-hati," tandasnya.
(Fakhri Rezy)