Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kurang 1,5 Bulan Lagi, Ini Cara Sri Mulyani Cegah Resesi

Rina Anggraeni , Jurnalis-Senin, 24 Agustus 2020 |19:52 WIB
Kurang 1,5 Bulan Lagi, Ini Cara Sri Mulyani Cegah Resesi
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Facebook Sri Mulyani)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus mempercepat realisasi penyerapan anggaran pemulihan ekonomi (PEN). Pasalnya, realisasi PEN yang masih rendah menyebabkan pemulihan ekonomi Indonesia masih negatif.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bakal fokus pada penyerapan belanja kementerian dan lembaga negara. Hal ini nantinya mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

 Baca juga: Sri Mulyani Diminta Ubah Strategi Penyaluran Dana PEN, Caranya?

"Pemerintah tetap mengusahakan sampai akhir bulan ini Agustus-September beberapa kementerian kemarin sudah meningkat untuk akselerasinya pada minggu terakhir kemarin ini," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Dia melanjutkan, tersisa kurang dari 1,5 bulan lagi semua Kementerian dan Lembaga fokus untuk meningkatkan akselerasi penyerapan belanjanya. Adapun pemerintah optimis bisa melakukan recovery dari sisi konsumsi dan investasi.

 Baca juga: 8 Daerah Ini Ajukan Utang ke Sri Mulyani, Ada Bogor hingga Gorontalo

"Jadi sekarang para menteri betul-betul memberikan perhatian terhadap belanja mereka. Jadi mereka punya rencana penggunaan dananya," katanya.

Dia menambahkan setiap minggunya, bersama beberapa pihak terkait melakukan rapat kerja untuk memonitor dan mengevaluasi penyerapan belanja.

"Sekarang para menteri betul-betul memberikan perhatian terhadap belanja mereka. Jadi mereka punya rencana penggunaan dananya, kita lihat apakah terealisasi setiap minggu kita juga sampaikan kepada seluruh menteri kalau terjadi jadwal yang meleset, jadi bisa dilakukan koreksi yang lebih cepat," tandasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement