Fokus utama pada pergerakan dolar minggu ini adalah The Fed memberi sinyal bahwa bank sentral akan menggeser target inflasi. Ini memungkinkan inflasi naik lebih tinggi sehingga menjadi sentimen negatif bagi dolar.
Baca Juga: Suku Bunga BI Ditahan, Rupiah Menguat ke Rp14.772/USD
Indeks dolar terhadap sekeranjang mata uang pun turun 0,29% menjadi 93,01. Euro naik 0,41% menjadi USD1,1835.
Sementara itu, menguatnya Euro didukung iklim bisnis Jerman yang naik lebih dari harapan pada Agustus. Industri manufaktur dan jasa meningkat, sehingga menjadi harapan ekonomi Eropa akan pulih dari guncangan pandemi virus corona.
(Rani Hardjanti)