JAKARTA - Harga emas turun lebih dari 1,5% pada perdagangan Rabu, karena dolar Amerika Serikat (AS) balik menguat. Data meningkatnya sektor manufaktur AS memicu harapan pemulihan ekonomi akibat pandemi bisa lebih cepat.
Harga emas di Spot turun 1,6% menjadi USD1.939,66 per ounce. Emas berjangka AS turun 1,7% pada 1.944,70.
“Faktor utamanya adalah dolar yang lebih kuat. (Emas) Bergerak dalam arah yang sepenuhnya berlawanan dengan dolar hari ini. Pesanan pabrik AS yang baik untuk Juli juga membebani logam," kata Analis ED&F Man Capital Markets Edward Meir, dilansir dari CNBC, Kamis (3/9/2020).
Baca Juga: Indeks Dolar AS Menurun, Poundsterling Naik ke Level Tertinggi
Pesanan baru terhadap produksi barang buatan AS meningkat lebih dari yang diharapkan selama Juli. Data manufaktur AS juga menunjukkan optimisme tentang pemulihan yang stabil. Hal inilah yang mendorong dolar balik menguat sekira 0,5%.