Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

1.141 UMKM Bergabung ke Pertamina Selama Covid-19

Fadel Prayoga , Jurnalis-Selasa, 08 September 2020 |17:58 WIB
1.141 UMKM Bergabung ke Pertamina Selama Covid-19
UMKM (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sebanyak 1.141 pelaku UMKM tergabung ke dalam unit binaan PT Pertamina (Persero). Total itu terhitung selama pandemi virus corona atau Covid-19 melanda wilayah Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PT Pertamina (Persero) Tajudin Noor mengatakan pihaknya mempersiapkan dana sebesar Rp580 miliar pada tahun 2020 untuk membantu para UMKM. Diharapkan keberadaan kelompok usaha UMKM bisa terus eksis di tengah pandemi ini.

Baca Juga: Jumlah Penjual Online Naik Sebanyak 1,8 Juta Orang Selama Covid-19 

“Sampai dengan bulan Agustus kemarin itu kita sudah mencatatkan sebesar 1.141 mitra binaan baru. Kita harapkan ke depan mitra binaan yang kita bisa masukkan sebagai mitra binaan Pertamina ini terus bertambah,” kata Tajudin dalam pembukaan acara Smexpo 2020 secara daring, Selasa (8/9/2020).

Dia menjelaskan pihaknya juga memberikan pelatihan kepada mereka yang ingin melek teknologi dalam memasarkan produknya. Sebab, transformasi digital dalam bidang promosi memang amat diperlukan di tengah pandemi ini.

 

"Kami menyelenggarakan pelatihan secara digital, yaitu melalui training soal sosial nedia dan webinar untuk bisa beradaptasi dengan dunia terbaru, untuk bisa memanfaatkan sosmed dan webinar. Jadi kami juga membuat grup Whatsapp mitra binaan. Diharapkan bisa saling bertukar informasi dan berinteraksi. Kita manfaatkan ini bisa dimanfaatkan oleh UMKM," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Pertamina terhadap UMKM binaannya, kini yang paling banyak permintaan adalah mereka yang bergerak di bisnis kesehatan. Misalnya pembuatan masker, produk herbal dan jeni-jenis vitamin untuk menambah imun tubuh.

“Ini adalah salah satu produk yang laku di masa pandemi,” katanya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement