Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kapasitas Perkantoran Selama PSBB Hanya 25%

Feby Novalius , Jurnalis-Minggu, 13 September 2020 |15:30 WIB
Kapasitas Perkantoran Selama PSBB Hanya 25%
Jakarta Terapkan Kebijakan PSBB Total. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Perkantoran pemerintah dan swasta diizinkan beroperasi termasuk kategori non-esensial. Hanya saja selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ada pembatasan yang wajib dipatuhi yakni kapasitas 25%.

"Terkait kegiatan perkantoran swasta masuk kategoris non-esensial tetap bisa beroperasi pembatasan. Pimpinan kantor wajib atur dan maksimalkan work from home. Apabila harus kerja di kantor maka tempat kerja wajib membatasi 25% ada di tempat," tegas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam konferensi pers soal kebijakan PSBB Jakarta, Minggu (13/9/2020).

Baca Juga: PSBB Total, Anis Umumkan 11 Sektor yang Beroperasi dan Ditutup

Terkait kantor pemerintah, Anies mengatakan, sesuai Peraturan Kemenpan RB, di zona dengan risiko tinggi maka diizinkan beroperasi dengan maskimal 25% dari pegawai.

"Para pemimpin berhak menyesuaikan bila itu untuk pelayanan publik yang mengharuskan melebihi 25% pegawai terkait hukum, bencana," tuturnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement