JAKARTA – Saham sektor properti dan otomotif bergerak menguat pada pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Kamis (17/9/2020).
Namun, investor diminta tetap memperhatikan pergerakan kedua sektor saham tersebut.
Analis PT Bahana Sekuritas Muhammad Wafi mengimbau kepada seluruh investor agar tak cepat tergiur dengan pergerakan positif dari kedua emiten tersebut. Diharapkan investor tak bermain di dua emiten itu dalam jangka waktu yang lama.
“Jika ingin melakukan pembelian tidak disarankan dalam jangka waktu yang lama dulu, karena daya belinya masih rendah,” kata Wafi dalam acara Market Opening di IDX Channel, Kamis (17/9/2020).
Dia menilai sentimen positif terjadi di dua sektor tersebut karena pemerintah sebelumnya berencana akan meniadakan pajak terhadap setiap pembelian rumah mewah dan mobil baru. Namun, karena situasi pandemi Covid-19 masih menghantui Indonesia, dikhawatirkan rencana itu tak memengaruhi secara signifikan pembelian di sektor properti dan otomotif.
“Saya lihat dua sektor ini mengalami sentiemen positif yang rencananya akan membuat pajak dari perumahan mewah dan pembelian kendaraan mobil baru jadi 0%,” ujarnya.
Menurut dia, jika investor tetap ngotot untuk bermain di dua emiten itu dalam jangka waktu yang lama, nanti ke depannya harganya malah turun.
“Saya sarankan memang sebaiknya diperhatikan dulu, karena bisa suatu saat membalikkan arah,” ujarnya.
Seperti diketahui, saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) naik Rp8 atau 3,51% ke 236 dan saham PT Astra International Tbk menjadi incaran investor asing dengan nilai net foreign buy Rp377,1 juta dan volume perdagangan sebanyak 1 juta yang membuat nilai saham emiten dengan kode saham ASII ini merangkak naik 0,84% ke Rp4.820.
(Dani Jumadil Akhir)