JAKARTA - Pemerintah tak mampu menahan tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Perekonomian pada kuartal III pun diprediksi masih minus, meski lebih baik dibandingkan kuartal II-2020 sebesar minus 5,3%.
Tentu saat Indonesia resesi ada dampak beragam terhadap berbagai sektor salah satunya pergerakan saham. Untuk itu, perlu diketahui bagaimana risiko investasi saham di tengah resesi.
Baca Juga: 3 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Dilakukan Investor Saham saat Resesi
Analis CSA Research Institute Reza Priyambada menjelaskan, apabila suatu negara mengalami resesi, maka akan amat berdampak pada kinerja perdagangan pasar saham. Alhasil, nilai-nilai saham dari beberapa emiten akan merosot tajam.
"Secara keseluruhan tentunya akan dinilai suram dan cenderung negatif," kata Reza saat dihubungi Okezone, Minggu (27/9/2020).
Meski begitu, harga yang anjlok tak lantas membuat investasi saham langsung ditinggalkan. Sebab, berdasarkan pengalaman trader-trader yang eksis di bursa saham, pasti ada saja yang bertahan.
"Di mana pelaku pasar akan ada yang memanfaatkan peluang pelemahan yang ada," ujarnya.
Baca Juga: Dear Pemegang Saham, Lakukan Ini jika Indonesia Resesi
Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyatakan sependapat dengan penilaian bahwa harga saham akan anjlok di saat resesi nanti. Sebab, pada fase itu akan banyak sentimen negatif yang bermunculan.
"Menjelang resesi saham cenderung akan turun dan terjadi sell off," ujarnya.