JAKARTA - GBG selaku perusahaan teknologi global dalam Manajemen Fraud dan Compliance melakukan penelitian tingkat fraud atau kejahatan penipuan di Indonesia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya penurunan.
Bahkan, tipe kejahatan dengan model money mule diprediksi meningkat drastis di 2020-21 yang berdampak pada konsumen sektor perbankan dan finansial.
APAC Managing Director GBG June Lee mengatakan, pandemi Covid-19 dan implementasi PSBB mendorong konsumen institusi finansial untuk menggunakan aplikasi seluler dan situs online untuk mengakses produk dan layanan keuangan menjadi faktor peningkatan fraud.
Baca Juga: OJK Sebut Fintech Pembayaran dan Pinjaman Paling Laris di RI
"Salah satu contoh terbesar adalah layanan pinjaman online (pinjol) yang kini menjadi prioritas teratas bagi 43% institusi finansial di Indonesia untuk tahun 2020-21 dalam menyediakan akses cepat ke pinjaman apabila PSBB diperpanjang. Hal ini terbukti dengan terakselerasinya produk pinjaman online di Indonesia yang melampaui negara-negara lain di Asia Pasifik tahun ini maka adanya fraud makin tinggi," ujar June dalam diskusi virtual, Rabu (30/9/2020).