JAKARTA - Direksi Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri) mengumumkan bahwa dua perusahaan patungan IndoAgri di Brasil, dilakukan penggabungan atau reorganisasi.
Perusahaan yang dilakukan reorganisasi adalah Companhia Mineira de Açúcar e Álcool Participações (CMAA) dan Canápolis Holding S.A. (Canápolis). Kedua perusahaan ini akan dilakukan reorganisasi dan konsolidasi aset serta operasional kegiatan usaha gula di Brasil.
Baca juga: Indofood Bangun 3 Anak Usaha Baru
"Hal itu dilakukan guna menyatukan aset-asetnya dalam satu struktur badan hukum (Rencana Reorganisasi)," ujar Chief Executive Officer dan Direktur Eksekutif IndoAgri Mark Julian Wakeford, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, seperti dikutip Sabtu (2/10/2020).
Struktur kepemilikan saham saat ini CMAA dimiliki oleh IndoAgri Brazil Participações Ltda. (“IndoAgri Brazil”) (entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh IndoAgri), Ápia SP Participações S.A (JF Family Entity 1) dan JFLIM Participações S/A (JFLIM) dengan komposisi kepemilikan masing-masing sebesar 35%, 35% dan 30%.
Baca juga; Di Tengah Covid-19, Laba Indofood Naik 4% Jadi Rp1,4 Triliun pada Kuartal I-2020
JFLIM merupakan perusahaan patungan antara Marseille FIP (JF Family Entity 2) dengan Rio Grande Investment Pte. Ltd. (Rio Grande), yang merupakan bagian dari Grup Salim1, dengan komposisi kepemilikan 50:50. Dengan demikian, JF Family Entity 1 dan JF Family Entity 2 memiliki kepentingan efektif agregat (secara langsung dan tidak langsung) sebesar 50% di CMAA, sedangkan Rio Grande memiliki kepentingan efektif secara tidak langsung sebesar 15% di CMAA.
Canápolis merupakan perusahaan patungan antara IndoAgri Brasil dengan JF Investmentos S.A. (JF Family Entity 3, dan bersama-sama JF Family Entity 1 dan JF Family Entity 2 disebut JF Family) dengan komposisi kepemilikan 50:50.
Entitas terkait CMAA memiliki dua entitas anak yang dimiliki sepenuhnya, yaitu Vale do Tijuco Açúcar e Álcool S.A. (UVT) dan Vale do Pontal Açucar e Etanol Ltda. (UVP). UVT dan UVP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang budi daya dan pengolahan tebu, serta produksi pemasaran etanol maupun gula. Saat ini, UVT dan UVP masing-masing mengoperasikan satu pabrik di Minas Gerais, Brasil dengan kapasitas penggilingan tebu sebesar 4,5 juta ton dan 2,5 juta ton per tahun.
Baca juga: Laba Indofood Naik 25% Jadi Rp3,5 Triliun
Selain itu, UVT dan UVP juga memiliki lahan dengan hak milik masing-masing seluas 2.481 hektar dan 1.012 hektar. Canápolis memiliki dua entitas anak yang dimiliki sepenuhnya, yaitu Canápolis Açúcar e Etanol S.A. (UCP) dan Terra Forte Empreendimentos e Participações S.A. (Terra Forte).
UCP mengoperasikan satu pabrik di Minas Gerais, Brasil dengan kapasitas penggilingan tebu sebesar 1,8 juta ton, sedangkan Terra Forte memiliki lahan dengan hak milik seluas 5.881 hektare.
CMAA dan Canápolis memiliki total kapasitas penggilingan tebu sebesar 8,8 juta ton dan memiliki lahan dengan hak milik secara keseluruhan seluas 9.374 hektare. Masing-masing pabrik yang dimiliki oleh UVT, UVP dan UCP berlokasi di Minas Gerais, Brasil, dengan lokasi yang saling berdekatan, sehingga dapat menjadi kesatuan yang kuat untuk menciptakan sinergi operasional dan manajemen yang baik.