JAKARTA- Chief Economist Tanam Duit Ferry Latuhihin optimistis IHSG mencapai level 6.000 di akhir tahun nanti. Hal tersebut karena ada sentimen positif dari peta politik di Amerika Serikat.
Walaupun mayoritas prediksi menjagokan Joe Biden sebagai pemenang namun hal penting lainnya adalah partai penguasa kursi senat.
Baca Juga: Tak Panik dengan Demo UU Cipta Kerja, Investor Saham Lebih Takut Ini
"Walaupun Biden yang disebut akan menang. Tapi yang paling penting adalah kursi Senat. Ini yang mengatur Presiden," ujar Ferry, di Jakarta, Minggu (11/10/2020).
Dia memproyeksikan dari 35 kursi yang direbutkan, setidaknya 23 kursi akan dikuasai pihak Demokrat. Dampaknya menurut dia akan bagus buat perekonomian global dan market diperkirakan akan bullish.
"Dow Jones bisa ke 32.000 dan IHSG bisa ke 6.000 di akhir tahun ini," ujarnya.
Baca Juga:Â Pilpres Amerika Jadi Motor Penggerak IHSG Pekan Depan
Sementara itu, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, Partai Demokrat setelah pemilu diperkirakan akan mengontrol Senat sehingga akan meloloskan paket stimulus fiskal lebih besar. Partai Republik diperkirakan kehilangan kendali atas Senat karena diperkirakan Partai Demokrat berpeluang menguasai hampir 70% kursi di Senat.
Kemenangan Biden dan partai Demokrat memiliki efek menenangkan pasar keuangan, mengurangi volatilitas pasar dan berkurangnya risiko perang dagang. Disisi lain ada peluang terjadi kenaikan tarif pajak dan aturan yang lebih ketat. Hal ini juga meningkatkan minat terhadap mata uang yang selama ini dirugikan oleh perang dagang.
"Pasar mencerna dengan seksama perkembangan politik di Amerika Serikat. Beberapa sektor akan positif akibat dampak Omnibus Low. IHSG berpeluang konsolidasi melemah dengan support di level 5.001 sampai 4.881 dan resistance di level 5.099 sampai 5.187," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)