Secara kebetulan, nama rondo bolong memiliki arti yang sama dengan nama tanaman tersebut. Di mana rondo dalam bahasa Jawa memiliki arti janda yang artinya rondo bolong memiliki arti janda bolong.
“Cuma kebetulan saja rondo bahasa Jawanya kan itu artinya janda jadi zaman dulu itu memang namanya dari bahasa Jawa rondo bolong. Lalu kebetulan saja pas jadi disambung Rondo itu kan janda,” kata Prof Hadi.
Menurut Prof Hadi, tanaman hias janda bolong sebenarnya sudah terkenal sejak dulu. Hanya saja tidak sebooming dan semahal saat ini harganya.
“Jadi dari dulu memang sudah banyak mengenal sudah jadi tanaman hias tapi enggak melejit kaya beberapa bulan terakhir setelah WFH lalu melejit lalu harganya bukan main,” katanya.
(Feby Novalius)