Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tembus Rp873 Triliun saat Covid-19

Kunthi Fahmar Shandy , Jurnalis-Senin, 26 Oktober 2020 |11:07 WIB
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Tembus Rp873 Triliun saat Covid-19
Bank Mandiri (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus mengakselerasi pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak pandemi covid-19. Hal ini terlihat dari laju penyaluran kredit Bank Mandiri secara konsolidasi, yang meningkat 3,79% secara year on year menjadi Rp873,73 triliun pada akhir September 2020.

Penyaluran kredit produktif perseroan secara bank only tumbuh sebesar 3,88% yoy menjadi Rp616,37 triliun di September 2020, yang terdiri atas kredit modal kerja sebesar Rp314,82 triliun dan kredit investasi sebesar Rp301,55 triliun.

 Baca juga: Laba Bersih Bank Mandiri Rp10,29 Triliun, Turun 23%

"Diharapkan penyaluran kredit produktif ini dapat membantu menggerakkan perekonomian di tengah wabah pandemi covid-19," kata Direktur Utama Bank Mandiri Terpilih Darmawan Junaidi saat konferensi pers virtual, Jakarta, Senin (26/10/2020).

Untuk penyaluran kredit ke segmen wholesale, masih menjadi motor pembiayaan perseroan dengan komposisi sebesar 65,3% atau Rp492,63 triliun. Nilai tersebut tumbuh 9,73% dari periode yang sama tahun lalu.

 Baca juga: New Normal, Kantor Cabang Bank Mandiri Bakal Beroperasi 70%

Adapun pembiayaan ke sektor usaha mikro, menjadi kontributor lainnya, dengan mencatat pertumbuhan sebesar 13,03% secara tahunan menjadi Rp49,07 triliun.

Dia mengungkapkan, saat ini salah satu fokus penyaluran kredit perseroan adalah membantu para pelaku usaha terdampak covid-19, khususnya pelaku UMKM, untuk mengembalikan usaha yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19.

“Kami berharap inisiatif ini dapat ikut mengembalikan optimisme dan memulihkan denyut nadi perekonomian Indonesia yang terdampak pandemi covid-19, kata Darmawan.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement