Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ubah Mindset! Saatnya Bangga Beli Produk UMKN

Taufik Fajar , Jurnalis-Senin, 26 Oktober 2020 |22:09 WIB
Ubah Mindset! Saatnya Bangga Beli Produk UMKN
Gerakan Bangga Buatan Indonesia. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – Pemerintah ingin pandemi Covid-19 dimanfaatkan sebagai motor penggerak transformasi digital Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Tujuannya tak sekadar mengalihkan UMKM offline menjadi online, tetapi juga memastikan bertahan dan berkembang setelah go digital.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Niken Widiastuti menjelaskan, sektor UMKM diupayakan bergeliat melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Dengan begitu, roda perekonomian negara diharapkan ikut semakin kencang bergerak.

Baca Juga: Produk Lokal Belum Terserap, Jokowi 'Sentil' Teten

“Pemerintah terus mendorong agar dalam situasi pandemi UMKM dapat terus berkontribusi bagi perekonomian negara. Kami dorong mulai dari fase produksi hingga konsumsi. Dan ini harus menjadi momen perubahan mindset bahwa kita bangga beli produk UMKM lokal,” tuturnya, dalam keteangan tertulis, Senin (26/10/2020).

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia ditujukan untuk meningkatkan kecintaan produk dalam negeri. Program ini dilakukan sebagai upaya mendorong UMKM masuk ke ranah digital.

Gerakan tersebut diyakini merupakan langkah tepat untuk memacu proses transformasi digital di kalangan UMKM. Tujuan besarnya adalah membuat produk lokal menguasai pasar domestik kemudian ke kancah global.

Baca Juga: Menteri Edhy Tak Puas soal Kucuran Kredit Modal Usaha KKP, Kenapa?

Melalui gerakan ini juga, pemerintah memberikan stimulus kepada UMKM dan ultramikro sekitar Rp123 triliun dari total anggaran pemulihan ekonomi Nasional sebesar Rp607 triliun. Dana ini direalisasikan dalam bentuk subsidi bunga, jaminan kredit, relaksasi pajak, dan bantuan produktif kepada UMKM terdampak pandemi.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Transformasi Digital Kreativitas dan SDM Kemenko Perekonomian Mira Tayyiba mengatakan, bagaimanapun keberhasilan Gernas BBI ditentukan peran aktif UMKM dan masyarakat untuk mendukung produk lokal.

“BBI ini realisasi dari dua agenda besar pemerintah, yaitu pemulihan perekonomian nasional dan transformasi digital. Kurang dari 5 bulan sejak Mei 2020, Gernas BBI membantu 2,3 juta UMKM pindah dari offline ke online. Ini melampaui target sebenarnya sebanyak 2 juta UMKM,” ujar Mira.

Dia juga mengutarakan, bertolak dari pencapaian saat ini, target UMKM online melalui Gernas BBI dipatok mencapai 3,5 juta hingga pengujung 2020. Jika ini tercapai akan menambah semakin banyak jumlah UMKM go digital yang kini berkisar 10 juta pelaku usaha, angka yang relatif kecil dibandingkan dengan total populasi UMKM nasional sebanyak 64 juta.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement