Sambung dia, kasus peningkatan Covid-19 gelombang dua di Eropa jauh lebih rumit, karena masyarakat di sana mungkin sudah tidak sabar untuk melakukan aktivitas normal.
"Mereka sudah tidak mau lagi menutup usahanya. Sehingga ini menyebabkan tekanan ekonomi, sosial dan keuangan. Secara bersamaan juga tentu masalah politik," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)