JAKARTA - Seruan boikot produk Prancis terus menggema. Hal tersebut menyusul pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap telah menghina umat Islam.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel seluruh Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan, dengan adanya seruan tersebut, maka akan mengancam usaha ritel di Tanah Air. Bahkan, bisa berdampak terhadap merumahkan atau terparah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pegawai.
Tercatat, sektor usaha ritel di Indonesia itu cukup banyak menyerap tenaga kerja. Tak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai 4,5 juta pekerja.