Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Fakta Menarik Peserta Kartu Prakerja Jadi Youtuber

Taufik Fajar , Jurnalis-Senin, 09 November 2020 |08:08 WIB
3 Fakta Menarik Peserta Kartu Prakerja Jadi Youtuber
Youtuber (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang optimal dan berkelanjutan.

Program Kartu Prakerja yang sepenuhnya berbasis digital merupakan paradigma baru pengembangan SDM unggul serta mampu menjangkau seluruh pelosok wilayah NKRI ke-514 kabupaten/kota dengan cepat dan skala besar.

Melalui Program Kartu Prakerja, kompetensi para pencari kerja baru, pencari kerja yang alih profesi menjadi YouTuber, atau korban PHK diharapkan bisa ditingkatkan di masa pandemi Covid-19 ini. Tentunya untuk bisa membawa dampak jangka menengah dan panjang.

 Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Ditutup, Begini Cara Cek Lolos atau Tidak

Berikut fakta lulusan Prakerja Jadi Youtuber dan Trik YouTuber, yang dirangkum Okezone, Senin (9/11/2020):

1. Banyak Lulusan Prakerja Jadi Youtuber

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Purbasari memaparkan hasil dari perjalanan panjang program pelatihan gelombang 1-10. Dalam laporannya, salah satu pelatihan yang paling banyak dipilih oleh peserta adalah gaya hidup. Denni mengakui ada banyak peserta yang sekarang telah menjadi perias hingga Youtuber.

 Baca juga: Dari 40 Juta Pendaftar Kartu Prakerja, Hanya 5,6 Juta Orang Dapat SK

"Seperti misalnya (keahlian) make up, banyak kemudian menjadi youtuber, banyak yang menjadi perias prewedding, wisuda dan sebagainya yang sekarang hanya lewat online," ujar Denni dalam video virtual.

2. Kartu Prakerja Untuk Kurangi Gap Antar Kompetensi SDM

Menurutnya, Kartu Prakerja pada hakikatnya disiapkan untuk mengurangi gap antara kompetensi SDM dan kebutuhan dunia kerja.

”Hal ini merupakan sebuah langkah yang tepat dalam mendorong penguatan tata kelola serta meningkatkan akuntabilitas program Kartu Prakerja ke depan,” katanya.

3. Kerja Sama dengan Universitas di Indonesia

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Universitas Indonesia, Universitas Katolik Atmajaya, dan Indonesia Mengajar untuk melakukan asesmen terhadap pelatihan yang diusulkan oleh Lembaga Pelatihan. Asesmen ini adalah bagian dari syarat diterimanya suatu pelatihan ke dalam ekosistem Prakerja.

Hal ini sesuai dengan Pasal 32 ayat 4 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor 11 tahun 2020 yang mengatur pelibatan ahli dalam asesmen pelatihan. Program Kartu Prakerja saat ini digelar di 7 Platform Digital dengan 147 Lembaga Pelatihan yang menawarkan lebih dari 1.534 pelatihan.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement