JAKARTA - Program Kartu Prakerja telah mencatat 40 juta orang pendaftar dalam 10 batch per 30 Oktober 2020. 47% di antaranya adalah perempuan.
Selanjutnya, yang berhasil lolos verifikasi e-mail sebanyak 26 juta orang, lolos verifikasi NIK dan KK menjadi 20 juta orang, dan lolos verifikasi nomor HP sebanyak 18 juta orang.
Baca juga: 373.745 Peserta Kena Blacklist dari Program Kartu Prakerja
"Dari jumlah tersebut, akhirnya yang menerima SK Kartu Prakerja secara total adalah sebanyak 5,6 juta orang. Kartu Prakerja melayani 514 kabupaten/kota secara digital," ujar Denni dalam diskusi virtual di Jakarta, Selasa(3/11/2020).
Sebanyak 5,2 juta penerima telah membeli pelatihan. Lalu, sebanyak 4,94 juta penerima telah menyelesaikan minimal 1 pelatihan. "Yang telah menerima insentif sebanyak 4,9 juta, dengan total insentif tersalurkan Rp5,7 triliun," tambah Denni.
Baca juga: 5 Fakta di Balik Kartu Prakerja Gelombang 11
Untuk batch 10 September lalu, yang mendaftar sebanyak 6,7 juta orang, yang kemudian tersaring sedemikian rupa sehingga yang diterima sebanyak 116.261 orang.
"Memang jauh lebih banyak yang mendaftar, tetapi kuota penerima kan terbatas. Selain itu, data penerima tahun ini kami pastikan tidak akan sama dengan data penerima tahun depan," tegas Denni.
Berdasarkan survei evaluasi terhadap 2,4 juta penerima Kartu Prakerja per 31 Oktober 2020, sebanyak 88% penerima berstatus tidak bekerja. 71% diantaranya berada pada kelompok usia produktif 18-35 tahun.