JAKARTA - Pemerintah menyebut Indonesia masih membutuhkan banyak sekali tenaga pendidik. Karena dalam beberapa tahun ini, jumlah tenaga pendidik terus mengalami penurunan.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, selama empat tahun terakhir, ada penurunan 6% tenaga pengajar karena pensiun. Sementara itu, jumlah tenaga pendidik khusus sekolah negeri mencapai 1 juta guru.
Baca juga: 1 Juta Formasi Guru, Ini Kriteria yang Bisa Daftar Seleksi PPPK 2021
Pada saat ini diperkirakan kebutuhan tambahan tenaga pendidik di sekolah negeri adalah sekitar satu juta guru. Sejak 4 tahun terakhir jumlah guru menurun sekitar 6% setiap tahunnya karena pensiun,” ujarnya dalam acara Pengumuman Seleksi Guru Honorer menjadi PPPK melalui virtual, Senin (23/11/2020).
Menurut Ma’ruf, sementara itu, penurunan tidak diimbangi kleh jumlah kebutuhan guru. Hal ini sangat wajar karena jumlah peserta didik juga terus mengalami peningkatan setia tahunnya
“Pergantiannya tidak dapat mengejar kebutuhan jumlah guru karena meningkatnya jumlah siswa didik,” ucapnya.
Oleh karena itu lanjut Ma’ruf, untuk memenuhi tenaga pengajar, pihak sekolah dan pemerintah memutuskan untuk menggunakan tenaga guru honorer. Meskipun jika secara kesejahteraan, tenaga guru honorer masih jauh di bawah guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Kekurangan guru selama ini ditutupi dengan menggunakan tenaga guru honorer,” ucapnya.