"Memang tidak mudah, apalagi dengan proyeksi harga minyak yang juga belum pulih dengan cepat. Tapi eksplorasi ini bisa dilakukan dengan teknologi serta dukungan pemerintah," kata dia.
Mengenai harga minyak, pemerintah melihat perubahan dan ketidaktetapan yang dramatis selama pandemi berlangsung. Bahkan, di beberapa titik, pemerintah juga mencatat harga minyak yang negatif yang belum pernah terjadi sebelumnya, meskipun hanya untuk dua hari.
"Hal ini menunjukkan betapa menantang dan luar biasanya situasi yang sedang kita hadapi ini, termasuk dalam industri minyak dan gas," kata dia.
Dalam gelaran International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas, Sri Mulyani menegaskan, minyak dan gas masih menjadi strategi komoditas yang penting untuk perkembangan Indonesia. Khususnya selama pandemi Covid-19 yang masih mengancam, sejumlah pihak harus waspada dan memikirkan secara fundamental strategi-strategi untuk ke depannya.
(Fakhri Rezy)