JAKARTA – Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus melakukan persiapan akhir pelaksanaan Soft Launching dan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Subang Jawa Barat. Kegiatan itu rencananya dilaksanakan pada hari ini.
"Pembangunan car terminal Pelabuhan Internasional Patimban telah selesai dan siap dioperasikan secara terbatas," kata Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo dalam keterangan tertulis, Minggu (20/12/2020).
Baca Juga: Pelabuhan Sanur Jadi Penghubung Kawasan Segitiga Emas Bali
Dia menjelaskan, bersamaan dengan kegiatan soft launching dan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban juga akan dilaksanakan ekspor perdana kendaraan dari Pelabuhan Patimban berupa kendaraan mobil berjumlah 140 unit dengan menggunakan Kapal MV. Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd dengan tujuan Brunei Darussalam.
“Saat ini Kapal MV. Suzuka Express telah sandar di Pelabuhan Patimban yang dikawal langsung oleh 2 Kapal Patroli milik KPLP, yaitu KN Alugara dan KN. Celurit saat masuk alur laut Pelabuhan Patimban,” ujarnya.
Baca Juga: Proyeksi Bisnis Pelayaran 2021, Kapal Roro Masih Sepi
Sebagai informasi, Kapal MV. Suzuka Express merupakan kapal berbendera Panama yang memiliki spesifikasi diantaranya berat GT. 43.810, length 180 m, beam 30 m, draught 7.7 m, dan memiliki speed (heading) 14.6 Knots.
Dia berharap dengan kehadiran Pelabuhan Patimban akan semakin menghidupkan dan menggeliatkan aktivitas ekonomi nasional pada umumnya, serta bagi masyarakat di sekitar pada khususnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut kehadiran Pelabuhan Patimbang akan mengurangi beban dari Pelabuhan Tanjung Priok. Karena selama ini, Pelabuhan Tanjung Priok masih menjadi tujuan utama dari para pengusaha yang akan mengirim barang.
Pria yang kini juga menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim ini menjelaskan, saat ini trafik eksisting di Pelabuhan Tanjung Priok mengakomodir 50% dari kontainer Internasional di Indonesia.
"Untuk itu, diharapkan Pelabuhan Patimban bisa kolaborasi dengan priok," ujarnya.
(Feby Novalius)