Berikan SK 394 CPNS KKP, Trenggono Ingatkan soal Integritas
JAKARTA - Sebanyak 394 Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2019 di lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerima Surat Kerja (SK). Penyerahan SK ini dilakukan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Kantor KKP, Jakarta Pusat.
"Kalian harus merasa bangga terpilih menjadi CPNS di KKP, karena telah bersaing secara jujur dengan ribuan pendaftar lain. Saya mengucapkan selamat bergabung dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan," ujar Menteri Trenggono di Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Baca juga: Kepala BKN Sebut PPPK Adalah ASN Tenaga Profesional
Adanya penambahan ratusan CPNS di KKP diharapkan Menteri Trenggono berbanding lurus dengan peningkatan produktivitas lembaga yang ia pimpin, khususnya dalam hal layanan pada masyarakat.
"Pelayanan prima, termasuk dalam sembilan nilai yang harus dipegang oleh pegawai KKP," ungkap dia.
Baca juga: Kabar Gembira, Pemerintah Buka Peluang Rekrutmen CPNS untuk Guru
Menteri Trenggono juga meminta jajarannya melahirkan inovasi-inovasi yang tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat kelautan dan perikanan, menjaga keberlanjutan ekosistem, serta menambah pemasukan bagi negara.
"Nilai-nilai dasar yang harus dijunjung tinggi oleh setiap Aparatur Sipil Negara di lingkungan KKP yakni cerdas, akuntabel, integritas, loyalitas, inovatif, kerjasama, disiplin, profesional, dan pelayanan prima yaitu memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada pihak terkait yang membutuhkan pelayanan," tegas Menteri Trenggono.
Pesan lainnya, Menteri Trenggono menekankan seluruh pegawai termasuk CPNS baru KKP agar tidak terlibat praktik korupsi, kolusi, maupun nepotisme.
"Saya juga meminta pegawai disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, baik ketika bekerja maupun saat berbaur dengan keluarga maupun masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar menambahkan ada 11.532 pelamar CPNS KKP formasi 2019, sebelum akhirnya tersaring 394 orang yang lulus.
"Sehingga, CPNS ini merupakan sumber daya manusia yang unggul, yang siap mengabdi kepada masyarakat dan negara," tandas dia.
(Fakhri Rezy)
