JAKARTA - Bisnis Jack Ma berada di bawah tekanan namun hingga saat ini Jack Ma masih belum muncul ke publik selama berbulan-bulan. Pendiri Alibaba dan Ant Group, Jack Ma, dilaporkan hilang setelah perusahaannya diselidiki atas dugaan monopoli dan persaingan tidak sehat oleh Beijing. Dugaan hilang muncul setelah Jack Ma melontarkan kritik terhadap sistem regulasi keuangan China.
Jack Ma masih belum tampak setelah pemerintah China merilis investigasi persaingan usaha terhadap perusahaannya.
Baca Juga: Jack Ma Hilang, Ahli Fengsui Ramal 2021 Bukan Tahun Baik bagi Pendiri Alibaba
Seperti diketahui, Jack Ma bukanlah orang sembarangan di China. Dia memiliki gurita bisnis yang membuatnya menjadi salah satu tokoh kuat di Negara Tirai Bambu. Alibaba, raksasa bisnisnya bukan hanya sekadar perusahaan e-commerce. Perusahaan ini telah masuk ke berbagai lini bisnis seperti finansial dan logistik. Bahkan jejaknya sudah berada di berbagai negara lain termasuk Indonesia.
Pengamat Pemasaran dari Inventure Yuswohady mengatakan, masalah yang menimpa Alibaba secara manajemen tidak akan terlalu berdampak terhadap investasi yang telah dilakukan di Indonesia. Menurut dia, di bawah kepemimpinan CEO Alibaba Group, Daniel Zhang, bukanlah orang baru bagi raksasa asal China tersebut.
Baca Juga:Â Di Mana Jack Ma? Bos Alibaba yang Hilang saat Bisnisnya Ditekan Pemerintah China
"Saya rasa Alibaba sekarang sudah tidak bergantung dengan Jack Ma. Apalagi Jack Ma sudah mempersiapkan sejak lama penerusnya. Dari sisi manajemen, Daniel Zhang ini bertanggung jawab untuk ekspansi investasi ke berbagai belahan dunia. Jadi dia sudah mengerti betul," ujarnya ketika dihubungi, Selasa (5/1/2021).
Menurut dia, yang menjadi masalah jika nantinya Alibaba disetir oleh negaranya. Hal ini akan memengaruhi arah kebijakan dari Alibaba.