Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Dahlan Iskan 'Puasa' Komentar soal BUMN Selama 5 Tahun

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 07 Januari 2021 |12:18 WIB
   Cerita Dahlan Iskan 'Puasa' Komentar soal BUMN Selama 5 Tahun
Dahlan Iskan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan membeberkan alasan tidak ikut mengomentari persoalan BUMN selama 5 tahun setelah masa jabatannya sebagai Menteri BUMN di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai. Saat bangku Menteri diisi Rini Soemarno, Dahlan memilih bungkam.

Sikap diam Dahlan hanya bertahan selama 5 tahun saja. Pada periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menempatkan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, dia justru memperlihatkan sikap proaktif terhadap isu dan persoalan yang menyangkut dengan perseroan pelat merah.

Dia mengaku tak lagi berpuasa berkomentar karena sikap Erick Thohir. Sikap yang dimkasud Dahlan tercermin dalam buku yang ditulis Erick dengan judul 'Akhlak Untuk Negeri'.

"Tentu saya berterima kasih kepada Pak Menteri (Erick Thohir) karena saya tahu Pak Menteri sikapnya seperti itu, maka kalau dulu saya 5 tahun penuh tidak berkomentar apapun tentang BUMN, maka ketika Pak Erick Thohir menjadi Menteri BUMN, maka saya tidak lagi berpuasa berkomentar kepada masalah BUMN," ujar dia dikutip, Kamis (7/1/2021).

Baca Juga: Dahlan Iskan: Saya Prihatin, BUMN Pangan Kalah dari Bakso Blok S 

Meski begitu, Dahlan tidak menjelaskan sebab utama dia memilih bungkam saat Rini Soemarno memimpin Kementerian BUMN. Justru dia mengakui ada upaya komunikasi yang bangun pihak kementerian terhadapnya.

"Jadi saya minta dulu kalau dulu teman-teman BUMN nelpon saya, saya nggak terima karena saya memang bertekad 5 tahun penuh saya tidak berkomentar apapun mengenai BUMN. Nah sekarang saya diminta bicara di sini karena Pak Menterinya adalah Pak Erick Thohir yang saya tahu beliau dan saya tidak ada apa-apa kalau saya ikut berkomentar," kata dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement