Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cantiknya Insentif Migas RI Belum Cukup Pincut Investor

Oktiani Endarwati , Jurnalis-Selasa, 12 Januari 2021 |15:28 WIB
Cantiknya Insentif Migas RI Belum Cukup Pincut Investor
Minyak Mentah (Shutterstock)
A
A
A

Baca juga: Renungan Akhir Tahun 2020: Bidang Minyak dan Gas Bumi, Eksplorasi hingga Petroleum Refinerry

"Contohnya Aramco sudah tidak mau lagi membangun kilang minyak bersama Pertamina tetapi mereka akan membangun kilang minyak di Malaysia bersama Petronas. Itu kan bisa melihat kenapa mereka lebih memilih Malaysia daripada Indonesia," ungkapnya.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, pemerintah sudah memberikan banyak insentif dan juga kemudahan investasi di Indonesia. Hal ini pun terlihat dari indeks investasi Indonesia yang mulai membaik terutama di sektor migas.

Meski begitu, memang perlu ada perbaikan regulasi dan lebih banyak insentif agar bisa lebih menarik di mata investor. "Pemerintah sedang berupaya memperbaiki iklim investasi migas. Dengan kondisi yang sedang kita hadapi saat ini, produksi minyak terus turun dan permintaan meningkat maka investasi menjadi hal yang harus dilakukan," tuturnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement