"Bapak Menteri sudah memberikan fleksibilitas bentuk kontrak dalam lelang Wilayah Kerja yang sebelumnya hanya Gross Split sekarang bisa ditambah PSC Cost Recovery ataupun bentuk lainnya," kata Tutuka.
Di samping itu, Pemerintah juga berhasil mencapai lifting (siap jual) minyak di tahun 2020 sebesar 707 Million Barrel Oil Per Day (MBOPD) dari target sebesar 705 MBOPD. Sementara realisasi lifting gas sebesar 975 Million Barrel Oil Per Equivalen Per Day (MBOPED) dari target 992 MBOPED.
Gencarnya pembangunan dan penyiapan infrastruktur di tahun 2020 memberikan dampak positif bagi realisasi anggaran migas yang mencapai 97% dari pagu sebesar Rp2,01 triliun. "Ini capaian yang luar biasa selama 11 tahun terakhir paling tinggi," tegas Tutuka
(Feby Novalius)