JAKARTA - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat laba perusahaan mencapai Rp7,16 triliun. Di mana, besaran tersebut turun Rp229,3 miliar atau 3,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,39 triliun.
Pada tahun berjalan Desember 2020, Perseroan berhasil mencatat penjualan bersih sebesar Rp43 triliun, tumbuh 0,1% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan penjualan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan domestik sebesar 0,7%.
Baca juga: Ira Noviarti Jadi Bos Baru Unilever Indonesia
Hasil ini dicapai dengan adanya langkah-langkah optimalisasi dalam beberapa aspek. Di antaranya dengan mendengarkan dan menjawab kebutuhan konsumen melalui berbagai ide inovasi yang dieksekusi dengan baik dan tangkas untuk mendorong penjualan, serta langkah dalam penekanan biaya operasional.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Ira Noviarti mengatakan, di masa pandemi, inovasi Unilever Indonesia berfokus pada dua pola utama konsumen yang berubah, yaitu pola permintaan (produk). Di mana pertumbuhan pesat di produk – produk yang dibutuhkan untuk kebersihan, kesehatan dan konsumsi masak dalam rumah, dapat dicapai dan juga pola pembelian (channel) melalui jalur yang meningkat pesat seperti e-commerce.
Baca juga: Diam-Diam Unilever Naikkan Harga Produk sejak Awal Tahun
“Di tengah pandemi yang berkepanjangan, kami tetap konsisten berfokus pada tiga hal yaitu memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan, menjawab kebutuhan konsumen dan pelanggan, serta terus berkontribusi pada masyarakat Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (4/2/2021).
Sementara itu, persero juga mencatat total aset di 2020 sebesar Rp20,53 triliun. Besaran tersebut turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,65 triliun.
Jumlah liabilitas mengalami kenaikan pada 2020 menjadi Rp15,6 triliun. Sedangkan ekuitas mengalami penurunan menjadi Rp20,53 triliun.
Di tengah pandemi yang berkepanjangan dan market yang terkontraksi, Perseroan tetap menunjukkan kemampuannya untuk terus tumbuh di sektor – sektor penyumbang kontribusi besar dalam bisnis Perseroan dan tumbuh lebih pesat dari pertumbuhan market. Perseroan mencatat peningkatan positif pada penjualan ritel domestik (tanpa UFS) sebesar 1,5% pada tahun berjalan Desember 2020.
Pertumbuhan ini didorong terutama oleh peningkatan penjualan produk kesehatan dan kebersihan serta produk untuk konsumsi dalam rumah. Sementara itu, Unilever Food Solution (UFS) yang merupakan unit Business to Business (B2B) perusahaan yang melayani Hotel dan Restoran telah mengalami perbaikan dibandingkan kuartal sebelumnya walau masih menghadapi tantangan karena sektor HORECA (Hotel, Restoran, Café) yang belum pulih sepenuhnya.
(Fakhri Rezy)