BANDA ACEH - Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Aceh mencatat investasi berbagai instrumen pasar modal di daerah setempat mencapai Rp2 triliun atau tumbuh positif di tengah pandemi COVID-19.
“Alhamdulillah investasi berbagai instrumen di pasar modal yakni saham dan reksa dana tumbuh mencapai 60 persen di banding tahun sebelumnya, seiring meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap pasar modal,” kata Kepala Kantor BEI Aceh, Thasrif Murhadi di Banda Aceh, Sabtu.
Baca juga: Bisnis Project Financing Diajak Masuk ke Securities Crowdfunding
Ia menyebutkan investasi pasar modal di Provinsi Aceh pada tahun 2019 tercatat senilai Rp1,3 triliun dan pada tahun 2020 menjadi Rp2 triliun atau tumbuh 60 persen.
Thasrif mengatakan peningkatan tersebut juga disebabkan karena saat pademi bisnis sektor rill macet sehingga banyak orang memcari alternatif lain untuk mengembangkan dananya.
Baca juga: Terungkap Fakta! Masih Banyak Masyarakat Tak Miliki Aset Investasi
“Pertumbuhan ini juga turut didukung dengan perubahan kebiasaan masyarakat dari luring menjadi daring menyusul pandemi COVID-19,” katanya.