JAKARTA - Traveloka berencana melakukan penawaran saham perdana atau IPO di bursa saham Amerika. IPO e-commerce akan dilakukan melalui perusahaan akuisisi yang bertujuan khusus (SPAC).
"SPAC sangat efisien. Jika kami dapat melakukannya lebih cepat, kami kemudian dapat fokus pada eksekusi dan mengembangkan perusahaan,” kata CEO Traveloka seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (16/2/2021).
Baca Juga: Kapan Unicorn IPO? Begini Kata BEI
Dia mengatakan, pihaknya juga mempertimbangkan untuk melanjutkan IPO di Indonesia setelah selesai di Amerika Serikat.
Traveloka juga menyewa JPMorgan Chase & Co untuk listing publik di AS dalam memanfaatkan ledakan pasar IPO. Dia mengatakan, perseroan akan menjajaki opsi merger atau akuisisi setelah IPO selesai.
Baca Juga: Persiapan BEI Sambut Unicorn IPO
Dengan dampak pandemi yang melanda industri perjalanan di seluruh dunia, Traveloka dinilai akan mendapat dana segar pada Juli. Ini juga memangkas sejumlah peran yang tidak ditentukan sejak awal wabah, termasuk sekitar 80 pekerjaan di Singapura April lalu.
“Tahun lalu sulit, kami harus menilai organisasi kami, bisnis, kami harus membuat keputusan yang sangat sulit,” kata Unardi.
Traveloka berencana untuk berinvestasi lebih banyak pada produk baru travel-now-pay-later untuk menarik lebih banyak wisatawan.
"Bisnis perjalanan perusahaan sekarang kembali untung di tengah pembatasan yang lebih longgar, bahkan pada volume yang lebih rendah," kata Unardi.