JAKARTA - Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) meminta perbankan untuk segera menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Mengingat, penyaluran FLPP hingga awal maret masih sangat rendah.
Direktur Utama Arief Sabaruddin mengatakan, dalam penyalurannya jangan hanya melihat kuantitas. Akan tetapi rumah yang dibeli masyarakat juga harus memiliki kualitas yang baik sehingga bisa dimanfaatkan dan dihuni dengan baik.
Baca Juga:Â Penyaluran FLPP Bersamaan Subsidi Uang Muka Rumah, Cek Rinciannya
Nantinya lanjut Arief, pihaknya akan menggandeng PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memastikan tingkat kepenghunian rumah subsidi. Dengan kerjasama ini diharapkan pengawasan keterhunian rumah subsidi yang dibeli masyarakat berpenghasilan rendah bisa dilakukan lebih baik lagi.
“Jika kerja sama ini segera terwujud maka akan semakin mempermudah pengawasan keterhunian rumah subsidi bagi pemerintah,” ujarnya salam keterangannya, Rabu (10/3/2021).
Baca Juga:Â Ini Biang Kerok Penyaluran KPR Subsidi Tersendat
Sementara itu, penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada pekan pertama Maret 2021 masih sangat rendah. Dari anggaran yang disiapkan Rp19,2 triliun di 2021 yang tersalurkan baru Rp201,098 miliar atau sebanyak 1.840 unit atau sekitar 1,17% dari terget unit pemerintah