JAKARTA - Investasi Saham memang sedang menjadi tren di kalangan anak muda saat ini. Namun, dalam lika-liku investasi tersebut tentunya bukan hal yang sepele dan tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Sebelum terjun ke dunia investasi saham, ada baiknya paham jenis-jenis strategi investasi saham agar kegiatan investasi sesuai dengan tujuan, keadaan finansial, dan profil risiko investor. Berikut ulasannya, dilansir dari laman Instagram @indonesiastockexchange, Kamis (11/3/2021).
 Baca juga: 3 Kunci Sukses Investasi Saham agar Hasilnya Tak Main-Main
1. Value Investing
Strategi ini merupakan cara memilih saham yang memiliki valuasi harga yang rendah (undervalued). Investor dapat menggunakan tools bernama Price Earning Ration (P/E) dan bisa dikombinasikan dengan pendekatan kuantitatif untuk meminimalisasi risiko.
2. Growth Investing
Cara memilih saham dengan strategi ini yaitu memilih saham dengan mengevaluasi pergerakan saham dan melihat perkembangan/potensi saham ke depannya. Variabel yang dipertimbangkan investor adalah kondisi ekonomi, P/E Ratio, kompetitor perusahaan, fundamental perusahaan. dan likuiditas saham.
 Baca juga: Hati-Hati! Fenomena Pom-Pom dan FOMO Menghantui Investor Saham Pemula
3. Dollar-cost Averaging (DCA)
Ini adalah strategi dengan berinvestasi secara rutin dan berkala dan bisa dikombinasikan dengan strategi-strategi yang lainnya. Parameter yang harus disiapkan adalah total dana yang akan diinvestasikan, periode investasi, dan frekuensi pembelian saham.
4. Momentum Investing
Strategi ini adalah dengan membeli saham saat indikasi ke arah uptrend. Pendekatannya melalui data perdagangan dan pola dari harga saham tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzy)