JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI tengah mengincar investor asal Timur Tengah dan Eropa. Incaran tersebut seiring fokus bisnis emiten perbankan pelat merah di pasar wholesale.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi menyebut, ada tiga sektor bisnis yang menjadi fokus BSI. Ketiganya, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ritel, dan wholesale. Untuk sektor wholesale, manajemen akan secara aktif masuk pada sukuk global. Dengan begitu, BSI akan menjembatani investor baik dalam dan luar negeri.
Baca Juga:Â Bank Syariah Indonesia Targetkan Penjualan Sukuk Ritel SR014 Capai Rp500 miliar
“Kita juga ingin merambah pasar wholesale, memang wholesale banking yang ada saat ini belum terlalu modern. Kami harapkan nanti bisa lebih aktif untuk masuk ke sukuk Global. Tentunya investornya bisa kita dapatkan dari negara-negara yang ada di Timur Tengah atau di Eropa,” ujar Hery dalam Webinar, Rabu (17/3/2021).
BSI juga akan menginisiasi sindikasi pembiayaan skala menengah dan menengah besar. Bahkan, manajemen akan bersinergi dengan bank syariah lainnya untuk ikut berpartisipasi.
Baca Juga:Â BSI Kucurkan Pembiayaan UMKM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
"Kami juga mendorong inovasi produk wholesale syariah dengan mengoptimalkan akad kas syariah. Misalnya musyarakah dan mudharabah," katanya.
Untuk UMKM, BSI akan membangun pusat (central) UMKM baik di kota-kota besar hingga Kabupaten. Pembangunan central UMKM akan menjadi tempat pelatihan dan pendampingan bagi pelaku usaha mikro tersebut.