Varian Baru Covid-19 Bikin Sri Mulyani Waswas
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa tren kasus dan kematian harian akibat Covid-19 menurun secara global, termasuk di Indonesia. Pengetatan restriksi, khususnya di negara maju, menahan laju infeksi Covid-19 secara global.
Sejak Januari, Indonesia mengimplementasikan PPKM untuk pengendalian wabah. Kasus aktif Indonesia yang sebelumnya 176 ribu di 5 Februari lalu, kini sudah menurun ke angka 157,1 ribu.
Baca juga: Investment Grade, Ekonomi RI Dinilai Mampu Tahan Shock Pandemi
"Pemerintah pun sudah memperkuat 3T, 3M, dan akselerasi vaksinasi," ujar Sri dalam konferensi pers virtual APBN KITA di Jakarta, Selasa (23/3/2021).
Negara yang melakukan vaksinasi pun terus bertambah, dan akselerasi dilakukan secara global. Indonesia juga terus melakukan akselerasi.
Baca juga: Ekonomi RI Cepat Pulih Berkat Vaksinasi
Bersama dengan 3T dan 3M, vaksinasi dapat menjadi game changer pengendalian wabah dan pemulihan ekonomi.
"Vaksinasi pada 1,48 juta tenaga kesehatan terus berprogres, juga telah mulai dengan kelompok prioritas berikutnya yakni petugas publik dan lansia. Per 22 Februari lalu, Indonesia berada di posisi 18 dunia dalam jumlah dosis vaksin sebanyak 1,96 juta," ucap Sri.
Namun, dia menyebutkan bahwa kewaspadaan global tetap dijaga. hal ini dikarenakan adanya varian baru dari Covid-19.
"Yang saya dengar adalah varian B117, yang penularannya lebih cepat dan akan menjadi ancaman bila tidak berhati-hati dan disiplin dalam melakukan protokol kesehatan," pungkas Sri.
(Fakhri Rezy)
