JAKARTA - Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyatakan program vaksinasi yang sedang terus dilakukan terhadap 181,5 juta penduduk Indonesia akan mampu mendorong ekonomi nasional menjadi lebih baik.
Kunta menuturkan vaksinasi yang dilakukan terhadap 181,5 juta masyarakat Indonesia bertujuan untuk mencapai herd immunity sehingga aktivitas segera pulih dan ekonomi nasional mulai bangkit.
“Program vaksinasi adalah program nasional untuk membuat ekonomi lebih baik maka dukungan lapisan masyarakat penting,” katanya dalam acara Spectaxcular dilansir dari Antara, Senin (22/3/2021).
Baca Juga: Satu Data Indonesia Kunci Pengembangan Sektor Digital
Kunta memastikan pemerintah telah mengamankan anggaran Rp58,18 triliun khusus vaksinasi sepanjang 2021 yang akan dilakukan terhadap 181,5 juta jiwa dengan dua kali penyuntikan vaksin sehingga akan ada sekitar 360 juta dosis.
Dia menyebutkan anggaran Rp58,18 triliun tersebut dibiayai oleh pajak yang tahun ini ditargetkan mendapat penerimaan sebesar Rp1.229,6 triliun dari total kebutuhan belanja negara Rp2.750 triliun.
“Nanti 2022 perlu ada vaksinasi lagi, tapi secure Rp58,18 triliun dana tadi dibiayai oleh pajak kita karena kalau APBN itu kan dari pajak yang tahun 2021 totalnya Rp1.200 triliun,” ujarnya.
Baca Juga: Airlangga: Pemerintah Dukung Industri Perfilman & Kampanye Menonton di Bioskop dengan Aman
Dia mengatakan penerimaan pajak terus meningkat terutama untuk Maret dan April nanti karena merupakan masa-masa para Wajib Pajak (WP) melaporkan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak mereka.
Penerimaan pajak sendiri pada Januari 2021 telah mencapai Rp68,5 triliun yang meliputi PPh migas Rp2,3 triliun dan pajak nonmigas Rp66,1 triliun.
“Pajak sudah meningkat, nanti Maret dan April SPT penyampaian laporan WP jadi diharapkan meningkat lagi penerimaan pajaknya,” tegas Kunta.