JAKARTA - Sejumlah menteri hari ini terbang ke Fujian, China demi menggelar berbagai pertemuan bilateral dengan sejumlah negara. Pertemuan ini bertujuan menggaet investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (ET), Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Baca Juga: Erick Thohir hingga Mendag Lutfi ke China, Tawarkan Proyek Baterai Listrik
Retno pun menjelaskan dari pertemuan tersebut pula ditujukan untuk meningkatkan pembelian produk Indonesia maupun produk pertanian yang akan dijelaskan lebih lanjut oleh Lutfi dan ET.
Lutfi mengatakan bahwa ada beberapa poin penting yang didapatkan dari pertemuan tersebut.
"Pertama, kami membicarakan soal target dalam tiga tahun kedepan, kami akan meningkatkan perdagangan dua negara dari USD 31 miliar menjadi USD100 miliar pada tahun 2024," ucap Lutfi pada Jumat (2/4/2021).
Baca Juga:Â Menhub: Pemerintah Gandeng Bank Dunia Siapkan Peta Jalan Mobil Listrik
Poin selanjutnya, Indonesia dan China akan akan mendalami lagi kesepakatan kerjasama perdagangan yang sudah diteken sejak tahun 2011 yakni Bilateral Economic and Trade Cooperation (BETC) menjadi Trade and Investment Framework Agreement (TIFA). TIFA ini akan menjadi jenjang perdagangan yang lebih tinggi.
"Kemungkinan kita akan membicarakan untuk memperdalam kegiatan perdagangan kedua negara dengan skema Comprehensive Economic Partnership Agreement. Ditambah, setidaknya ada lima perusahaan yang akan impor sarang walet senilai USD 1,13 miliar," ungkapnya.