Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

52 Ekor Paus Terdampar di Pantai Madura, KKP Ungkap Investasi Mengejutkan

Taufik Fajar , Jurnalis-Senin, 12 April 2021 |15:49 WIB
52 Ekor Paus Terdampar di Pantai Madura, KKP Ungkap Investasi Mengejutkan
KKP Investigasi Paus Pilot Terdampar. (Foto: Okezone.com/KKP)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melakukan investigasi terkait terdamparnya 52 Ekor paus pilot sirip pendek di Pantai Modung Bangkalan, Jawa Timur.

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL), KKP, TB Haeru Rahayu mengatakan dari hasil identifikasi, Paus Pilot yang mati sebanyak 51 ekor dan satu ekor berhasil dilepasliarkan kembali ke tengah laut pada tanggal 19 Februari 2021.

Kemudian, kata dia, ukuran Paus Pilot memilik panjang 2-3,5 meter dan yang terbesar mempunyai ukuran 5 meter, dengan berat rata-rata 300 kg-3 ton.

Baca Juga: Sri Mulyani Transfer Rp43 Miliar, Menteri KKP Rehabilitas 2.400 Ha Hutan Mangrove

Lalu bangkai paus yang dikubur di enam lokasi area pantai di Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan dengan menggunakan 2 alat berat eskavator.

"Tim FKH Universitas Airlangga melakukan tindakan nekropsi dengan dilakukan pengukuran ketebalan lemak dan mengambil tiga sampel untuk proses histopatologi dan pemeriksaan mikrobiologi dengan rincian dua sampel dari paus jantan dan satu sampel dari paus betina," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (12/4/2021).

Baca Juga: Gerak Cepat, 22.230 Benih Lobster ke Singapura Gagal Diselundupkan

Sementara itu, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Bilqisthi Ari Putra mengatakan terdapat empat poin utama. Pertama loloni Paus Pilot Sirip Pendek yang terdampar sedang melakukan migrasi dan berburu makanan. Lalu koloni Paus Pilot Sirip Pendek dipimpin oleh betina produktif dengan kondisi lapar, lemah dan mengalami gangguan pernafasan (emfisema).

"Sedangkan pejantan kelaparan dan mengalami gangguan pernafasan (pneumonia granulomatosa) serta gangguan jantung (infark miokardiark)," ungkap dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement