JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kunjungan kerja di Amerika Serikat (AS). Adapun agenda Erick di AS untuk menjajaki kerjasama di bidang energi, kesehatan, dan investasi.
Erick Thohir mencatat, kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) dalam proyek gasifikasi batubara atau coal to DME bisa menghemat cadangan devisa hingga Rp9,7 triliun per tahunnya. Di sektor lapangan kerja, kolaborasi Indonesia dan AS mampu menyerap 10.000 tenaga kerja baru di dalam negeri.
Baca Juga: Intip 3 Agenda Besar Erick Thohir di Amerika
Saat ini, kedua pihak sudah melakukan kesepakatan Processing Service Agreement. Dimana, ditandai dengan penandatanganan kesepakatan antara PT Pertamina (Persero), PT Bukit Asam Tbk., Air Products & Chemical Inc. (Air Products) dalam proyek strategis nasional gasifikasi batubara.
"Gasifikasi batubara merupakan salah satu wujud meningkatkan perekonomian nasional secara umum. Selain memaksimalkan potensi yang dimiliki, proyek ini juga akan menghilangkan ketergantungan terhadap impor," ujar Erick, Selasa (11/5/2021).
Bahkan, gasifikasi batubara memiliki nilai tambah langsung pada perekonomian nasional secara makro, menghemat neraca perdagangan, mengurangi ketergantungan terhadap impor LPG, hingga menghemat cadangan devisa.
"Tentu kami berharap kerja sama ini menjadi salah satu bagian dari momentum kebangkitan perekonomian nasional. Dengan memastikan tersedianya kebutuhan energi yang mandiri, kita berharap sektor makro dan mikro dapat terus tumbuh dan menjadi pilar perekonomian nasional," katanya.