JAKARTA - Pemerintah terus mencermati perkembangan ekonomi global dalam memulihkan ekonomi Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan inflasi Amerika Serikat yang tinggi akan meningkatkan kewaspadaan pada sektor keuangan.
"Inflasi di AS tadi saya sebutkan 4,2% itu adalah sauatu angka yang tinggi menimbulkan kewasapadaan yang tinggi atau was was di sektor keuangan," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (25/5/2021).
Baca Juga: Izin ke DPR, Sri Mulyani Ingin Pengemplang Pajak Tak Dipidanakan
Selanjutnya, yield AS mulai mereda karena tingkat inflasi yang naik. Aliran modal masuk ke negara berkembang mulai bergeliat dan gejolak mereda.
Baca Juga: Skema Kenaikan PPN, Begini Pengakuan Sri Mulyani
"Tekanan yield yang terjadi di AS akibat inflasi yang melonjak tinggi itu mulai mreda pada April. Inflow dari capital ke negara-negara emerging terjadi lagi di kuartal II dan volatilitas menunjukkan pemulihan, volatilitas menurun dan stabiltias terjadi," lanjutnya.