JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) angkat bicara soal rencana PT Hero Supermarket Tbk (HERO) yang akan menutup seluruh gerai Giant pada Juli 2021. Kemenperin mengingatkan agar stok barang tidak menumpuk.
"Soal penutupan itu akan berdampak pada produksi maka kami akan merespons lebih jauh. Kami akan tawarkan solusi biar stok barang harus segera terdistribusi atau terjual. Intinya, jangan sampai ada penumpukan barang," ucap Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (29/5/2021)
Baca Juga:Â 8 Fakta Gerai Giant Seluruh Indonesia Ditutup, Tangis Karyawan PecahÂ
Namun, dia mengaku belum menerima laporan secara resmi dari sektor industri makanan dan minuman (mamin) terkait adanya penutupan dari gerai-gerai toko ritel.
"Belum ada keluhan atau laporan secara resmi. Kemenperin berharap penutupan ini tidak mengganggu produksi," katanya.
Meski belum mendapatkan laporan dari industri, lanjut Febri, sebagai lembaga pembina sektor perindustrian akan menyiapkan sejumlah solusi. Salah satu, solusi yang ditawarkan adalah mendorong peralihan penjualan offline ke online. Hal ini bisa dilakukan untuk menghindari penumpukan stok, selain itu bisa juga dalam bentuk ekspor.
"Bisa kita dorong ke penjual online atau bisa juga dalam peningkatan ekspor," ujarnya.