JAKARTA – Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia akan memberikan dampak negatif pada proses pemulihan ekonomi Indonesia. Hal yang dikhawatirkan adalah tingkat pengangguran kembali meningkat lantaran banyak perusahaan dan industri manufaktur kena imbas.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, target pertumbuhan ekonomi 7%-8% juga akan sulit tercapai jika kasus Covid-19 terus melonjak. Menurutnya, bulan Juni atau pasca Lebaran menjadi momen krusial pertambahan kasus baru Covid-19.
Baca Juga:Â Larang Mudik Selesai, PHRI Akui Okupansi Hotel di Bali MeningkatÂ
Oleh sebab itu, sektor ketenagakerjaan akan menjadi berat untuk menurunkan angka pengangguran. Bhima menyebut, saat ini angka pengangguran 6,26% lebih tinggi dari pengangguran terbuka sebelum masuknya Covid-19, yakni 4.99%.
“Jutaan angkatan kerja baru bisa tidak terserap di pasar tenaga kerja karena industri manufaktur, perdagangan yang menyumbang lapangan kerja terbesar terdampak naiknya kasus harian covid-19,” jelasnya kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (17/6/2021).
Follow Berita Okezone di Google News