JAKARTA - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menambah setoran modal pada anak usahanya senilai Rp23,28 miliar. Hal ini diberikan guna kepentingan investasi.
Direktur dan Corporate Secretary Astra Otoparts, Wanny Wijaya mengungkapkan, perseroan melakukan peningkatan setoran modal pada anak perusahaannya yakni PT Toyoda Gosei Indonesia (TGID).
"Struktur hubungan kepemilikan saham perseroan dengan TGID yakni Toyoda Gosei Co., Ltd sebesar 80%, dan perseroan 20%, Adapun, nilai transaksi adalah sebesar Rp23,28 miliar," jelasnya, dikutip dari Harian Neraca, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga: Laba Astra Otoparts Anjlok 99,7 % pada 2020
Dia menyebut, tujuan transaksi mempertahankan persentase kepemilikan perseroan di TGID. Modal tersebut dipergunakan untuk belanja modal dan investasi. Transaksi disebut tidak menimbulkan dampak yang negatif apapun terhadap keuangan maupun kegiatan operasional perseroan maupun TGID yang mana diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap keuangan TGID.
"Transaksi tidak melanggar hukum dan perjanjian dengan pihak ketiga sehingga dapat mendukung kelangsungan usaha TGID secara langsung dan Perseroan secara tidak langsung," katanya.
Baca Juga: Industri Automotif Lesu, Astra Otoparts Pede Masih Bisa Tumbuh
Dalam menjaga pertumbuhan bisnisnya di tengah pandemi saat ini, perseroan akan memangkas dan menunda pengeluaran yang dirasa belum perlu. Di mana perseroan akan terus memperkuat lini bisnis perdagangan melalui penjualan secara online dan diversifikasi produk non otomotif yang sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2020.
“Kami terus memperkuat bisnis Original Equipment Manufacture (OEM) dengan melakukan otomatisasi dan implementasi industri 4.0 untuk produktivitas yang lebih tinggi,” ujar Wanny.
Di samping itu, pihak AUTO tetap mengusung strategi yang disebut Leverage Trading and Position as Preferred OEM Supplier. Dalam hal ini, AUTO berusaha untuk memperbesar bisnis penjualan komponen suku cadang pengganti, baik unutk pasar domestik maupun pasar ekspor, melalui pemilihan produk yang berkualitas serta segmen yang tepat dan branding yang kuat. AUTO juga memperkuat posisinya sebagai pemasok komponen bagi pabrikan otomotif pilihan melalui penciptaan produk-produk kompetitif dengan teknologi yang maju dan efisien.
“Kami juga menjalin kedekatan hubungan dengan pelanggan serta berupaya menambah portofolio pelanggan baru,”kata Wanny.
Berikutnya, AUTO memiliki strategi Operational Excellent in All Aspect yang mana perusahaan bertekad untuk terus meningkatkan level Quality, Cost, Delivery (QCD) secara berkelanjutan. Adapula strategi yang disebut Product Based Instead of Process Based, yakni AUTO fokus pada transformasi bisnis yang tadinya hanya berbasis proses menjadi berbasis produk jadi dengan nilai tambah lebih tinggi.
Meski tidak menyebutkan detail belanja modal di tahun ini, anak usaha dari Astra International ini memastikan capex akan lebih besar dari tahun 2020. Dimana penggunaannya akan diprioritaskan untuk penambahan tipe baru produk OEM sekaligus pengembangan lanjutan digitalisasi di lini bisnis manufaktur perusahaan tersebut.
(Feby Novalius)