JAKARTA – Pandemi Covid-19 menekan sejumlah sektor bisnis dan industri di Indonesia. Salah satunya adalah sektor pariwisata dan juga bisnis penunjangnya. Di mana, kebijakan PPKM Darurat di wilayah Jawa dan Bali dinilai semakin memperpanjang masa sulit bisnis pariwisata.
Ketua Umum GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia), Didin Junaedi, menilai, industri pariwisata adalah sektor yang sangat terdampak dari adanya pandemi Covid-19. Sebab, hampir seluruh dari industri pariwisata terpuruk.
Baca Juga: Menko Airlangga: Ekonomi RI Tumbuh 3,7%-4,5% Tahun Ini
“Yang terdampak sangat besar adalah industri pariwisata dalam pandemi ini. Sudah hampir 1,5 tahun ya, jadi kita memang semua hampir tiarap. 80 persen daripada industri hampir bertiarap semuanya,” ujarnya dalam acara Market Review IDX Channel, Rabu (7/7/2021).
Namun, dia mengatakan, industri tetap mendukung keputusan pemerintah untuk memberlakukan PPKM Darurat yang berlangsung sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang.
Baca Juga: Menko Airlangga Pede Ekonomi Tumbuh 7%
“Pada PPKM Darurat, ini kalau saya pribadi dan juga industri tentunya kita siap untuk ikuti apa yang sedang dijalankan oleh pemerintah yang harus kita dukung oleh industri pariwisata,” kata Didin.